Sesungguhnya setia dengan kesederhanaan diri
sendiri itu lebih sulit dari pada setia dengan seorang yang kita
sayang..Terkadang di saat-saat waktu aku bahagia atau pun saat aku lagi terpuruk,aku
lupa dengan janji-janji akan diriKu sendiri bahkan lupa akan kesederhanaan diri
sendiri, di saat itulah setan mengolah pikiranKu untuk lupa dengan segala
sesuatunya yang pernah ku janjikan dan impikan,,Astagfirullah..Astagfirullah....dan ketika itulah rasa bersalahKu
datang,kata maaf dan penyesalanpun untuk bisa berubah lebih baik dari itu belum
tentu bisa untuk di maafkanya,.,.Maka,aku berfikir belajarlah dan terus belajar
untuk setia pada pendirian diri sendiri di saat gimanapun kondisiKu,,Karena setia
dan menepati janji omongan sendiri lebih sulit dari pada goda’an-godaa’an yang
ada di depan.
-DN-

 
dan ketika rasa bersalah itu datang maka ketidaktenangan pun akan terus di rasakan hingga maaf kembali di dapatkan
BalasHapus