Rabu, 22 Februari 2012

Diterkam Harimau Merangin Prof.Jambi, Jasad Terpotong Dua Bagian



Senin, 6 Februari 2012
BANGKO - Warga Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, geger. Salah seorang warga setempat yang diketahui bernama Sargawi (33), ditemukan tewas mengenaskan. Diduga dia jadi korban terkaman harimau.  Saat ditemukan jasad korban terpotong dua, tubuh terpisah dengan kepala.

Jasad Sargawi ditemukan di kawasan hutan Desa Sungai  Serik, Nalo Tantan, Merangin Jumat (20/1) lalu, sekitar pukul 06.15. Diduga, sebelum tewas, korban terlibat duel maut dengan si raja hutan tersebut. 

Informasi terakhir yang diterima Jambi Independent,  awalnya yang ditemukan warga hanya potongan kepala korban sekitar pukul 06.15. Kemudian, aparat Polsek Kota Bangko dipimpin AKP Syamsi Ubai melakukan penyisiran di lokasi penemuan potongan kepala tersebut.  Sekitar pukul 17.00, polisi menemukan bagian tubuh korban sekitar 30 meter dari lokasi penemuan potongan kepala.
Kondisi tubuh Sargawi sudah tidak utuh lagi. Bagian tangan kanan putus tercabik-cabik. Kemudian, bagian perut korban hingga kemaluan hilang dimakan binatang buas tersebut. Selain dua potongan jasad korban, di TKP, polisi bersama warga juga menemukan sebuah golok, satu bungkus rokok kretek dan celana panjang potongan warna hitam.
Informasi yang dihimpun Jambi Independent menyebutkan, sebelum peristiwa mengenaskan tersebut terjadi, Minggu (15/1) lalu, sekitar pukul 15.00, Sargawi ditemani Daup (34), warga  yang sama  menuju camp tempat mereka mencari kayu untuk bangunan rumah. Di camp tersebut, mereka tinggal sekitar 10 orang. 

Kamis (19/1) lalu, ketika para pencari kayu pulang ke Desa Sungai Pinang, Sargawi ternyata tidak berada di desa. “Istri korban Asmawati cemas, karena suaminya tak kunjung pulang. Padahal rekan seprofesinya sudah kembali ke desa,” kata Taufik, keluarga korban.   

Selanjutnya, Taufik mendatangi lokasi korban mencari kayu. Setibanya di lokasi tersebut, Taufik menemukan potongan kepala. “Saya kaget bukan kepalang. Potongan kepala itu saya temukan sekitar 100 meter dari lokasi korban mencari kayu,” ungkapnya.

Peristiwa ini pun langsung dilaporkannya kepada keluarga Sargawi dan pihak kepolisian. Anggota Polsek Kota Bangko lalu mendatangi TKP. Bersama warga, polisi menyisir kawasan tersebut, dengan harapan dapat menemukan potongan tubuh korban.

“Potongan tubuh korban ditemukan warga sekitar pukul 17.15, atau sekitar 30 meter dari tempat ditemukannya potongan kepala,” tambah Taufik.     

Kapolres Merangin AKBP V Bagas Uji Nugroho SIK, melalui Kapolsek Bangko Syamsi Ubay membenarkan adanya warga Sungai Pinang yang diduga kuat tewas akibat diterkam harimau. “Jasad korban sudah tidak utuh lagi. Dugaan sementara, korban tewas diterkam harimau,” katanya.

Menurut Syamsi Ubai, dia bersama warga sempat  melihat dua ekor harimau saat berada di lokasi potongan kepala korban ditemukan. Kedua harimau tersebut tertidur pulas. Kuat dugaan kedua harimau itulah yang menerkam korban.

“Saat menemukan potongan kepala korban, kita sempat  menembakkan senjata ke udara lantaran khawatir harimau tersebut masih berada di TKP. Dan teryata dugaan kita tidak meleset. Setelah satu peluru kita tembakkan ke udara, kita melihat dua harimau keluar dari sarangnya, dan kabur masuk ke dalam hutan,” ungkapnya. Dia berharap pihak Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Bangko bergerak cepat memburu harimau tersebut agar tidak jatuh korban lainnya.


Barusan ini juga BANGKO-Keberadaan Harimau Sumatera di wilayah kabupaten Merangin, benar-benar mengancam keselamatan warga. Setelah Sargawi warga Sungai Pinang, kecamatan Sungai Manau, tewas secara menggenaskan diterkam harimau, pada akhir Januri 2012 lalu. Minggu (5/2) kemarin, warga kembali mendadak gempar akibat ulah binatang buas ini.
Mardi Bin Sarmin (42), warga Dusun Nangko, Desa Tiga Alur, Kecamatan Pangkalan Jambu, sekitar pukul 08:30 mengalami luka serius dibagian paha sebelah kiri, akibat diterkam harimau.
Menurut penuturan, Mardi, saat ditemui di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kelonel Abun Jani Bangko kemarin, menuturkan bahwa kejadian yang dialami berlangsung secara tiba-tiba.
Saat itu, Mardi yang sehari-sehari berkerja sebagai petani karet itu, tengah menyadap karet diladangnya yang tidak begitu jauh dari Dusun Nangko. Dia membawa seekor anjing, yang biasa menemaninya disaat menjalan aktifitas diladang.
Belum begitu banyak batang karet yang berhasil disadap, tiba-tiba datang seekor harimau dari balik semak dan langsung melompat hendak menerkam anjing milik Mardi. Hal itu lantas membuat Mardi terkejut, dengan sigap dia memajat sebatang pohon karet yang ada didekatnya.
Disaat dia mulai memanjat kaki sebelah kirinya langsung diterkam oleh Harimau tersebut. sehingga membuat dia terjatuh ketanah. Untungnya anjing milik Mardi tidak tinggal diam, anjing itu malah balik menggigit harimau itu.
Perhatian harimau beralih kearah anjing, sehingga hal itu menjadi kesempatan bagi Mardi untuk menyelematkan diri. Dengan kondisi luka di kaki, dia kembali memanjat pohon. Setelah bereda diatas pohon itulah dia meminta pertolongan warga.
‘’Datang harimau mengejar anjing aku, melihat itu aku naik ke kayu (pohon). Tapi kaki kanan sudah agak keatas tapi kaki kiri masih agak kebawah. Harimau itu langsung nginggit kaki kiri sebelah kiri,” Cerita Mardi.
‘’Aku jatuh, lalu ajing aku datang nginggit harimau itu, harimau itu beralih ngejar ajing. Aku pun naik kepohon lagi. Tiba diatas aku dak nengok (melihat) ke harimau itu lagi, tapi minta tolong sama warga yang lain,” lanjutnya.
Teriakan Mardi akhirnya terdengar oleh warga penyadap karet lainnya, yang ladangnya tidak begitu jauh dari ladang korban. Tidak lama kemudian datanglah tiga orang warga untuk menolong, yakni Junaidi (40), Ateng,(39) dan Syakur (41).
‘’Setelah mereka datang baru aku turun dari pohon, kemudian aku dibawa balik dan langsung dibawa ke Puskemas untuk berobat,” jelasnya.
Karena luka yang dialami oleh Mardi cukup serius, sehinga sekitar pukul 12.00 kemarin, langsung dilarikan ke RSUD Abunjani Bangko, untuk mendapatkan perawatan intensif. Luka dikaki bagian kiri korbanpun di jahit dengan 99 jahitan, 68 jahitan dibagian dalam dan 33 bagian luar.
Terkait adanya warga pangkalan jambu yang diterkam harimau dibenarkan oleh Kapolres Merangin AKBP V Bagas Uji Nugroho, melalui Kapolsek Sungai Manau AKP Johan Efendi. 
‘’Benar ada warga pangkjalan jambu yang diperkirakan diterkam harimau,mengalami luka dip aha kiki kiri saat ini korban sudah di rujuk ke RSUD Bangko.” pungkasnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar